Jangan abaikan ‘kesejahteraan’ karena ini menjadi dasar dari mudahnya mendapatkan rasa tenang, mudahnya tidak merasa khawatir. Kita tidak boleh khawatir mengenai apa yang akan kita makan besok. Karena setelah itu akan menjadi mudah bagi kita untuk mencapai ‘Kebahagiaan’.
Jadilah pribadi yang sejahtera, karena semua ujian dimulai dari sana. Orang yang paling malas yang paling tidak berguna bagi kehidupan adalah orang yang malas memberi makan dirinya sendiri.
Setelah kita sejahtera dan bahagia, baru kemudian kita membangun kecemerlangan. Untuk apa kita dilahirkan dikehidupan ini, itu dijawab pada tahap ini. Tetapi dasar dari semua ini adalah menjadi pribadi yang mampu membiayai dirnya. Formulanya sangat sederhana “Bangunlah kemampuan yang setidaknya sama dengan keharusan-keharusan kita”.
Orang yang maunya gratis tidak akan mampu membeli. Karena semua tenaga mentalnya digunakan hanya untuk mencari yang gratis2, lupa membangun kepantasan dibayar. Orang yang pantas dibayar malah tidak mau di-gratis-kan.
Untuk itu marilah kita menjadi pribadi yang bernilai, yang kemampuannya diatas keharusan-keharusannya, yang kedamaian hatinya membuat orang lain mensyukuri kehidupan dan menemukan tugas yang sudah ditetapkan Tuhan bagi kita. Tidak ada orang yang tidak punya tugas yang hebat dalam kehidupan ini.
Uang itu memang bukan segala sesuatu, tetapi uang itu penting. Semua orang yang mengatakan bahwa uang itu tidak penting, itu selalu orang yang tidak punya uang. Karena orang yang punya uang itu tahu anaknya harus sekolah disekolah yang baik, tahu istrinya harus diberikan kendara yang baik dan aman, diapun harus menyiapkan ruang tamu yang nyaman untuk memuliakan para sahabatnya.
Kita harus membangun kehidupan yang sejahtera. Jangan anggap uang karena sulit dicapai lalu kita tidak berhak mencapainya. Karena kaya itu adalah hak.
Bagi sahabat2 yang masih merasa minder karena gajinya masih kecil; bersabarlah karena gaji kita itu sementara. Setiap kali kita mendengar sesuatu yang membuat kita kecil hati katakan “ini sementara”. Katakanlah pada diri sendiri “Aku orang besar yang masih berada dalam tahap pembentukan”.
Ambilah orang yang sombong karena harta, anda akan menemukan orang yang lebih kaya dari dia dan tidak sombong. Perhatikanlah suami2 yang sombong kepada istri dan anak2nya, itu selalu orang yang gajinya kecil.
Jadi jika ada orang yang sombong, perhatikan dengan lebih seksama bahwa sesungguhnya tidak ada yang pantas kita somongkan. Karena pada hakikatnya kita ini hanya diijinkan; diijinkan berpangkat tinggi, diijinkan begaji tinggi, diijinkan bernama baik.
Sudah banyak terbukti, orang yang tinggi kedudukannya, kemudian tidak amanah, mereka diturunkan bukan pangkatnya tetapi derajatnya; karena derajat-pun diijinkan Tuhan.
Yang membuat kita bangga dengan diri itu bukan keadaan. Tidak boleh ada orang menilai dirinya berdasarkan keadaan. Orang yang sedang dilebihkan menilai keadaannya lalu dia akan sombong; dan orang yang sedang dikurangkan menilai keadaannya, lalu dia akan minder.
Orang itu harus menilai potensinya. Jika orang menilai potensinya kedepan, dia tidak akan pernah minder. Orang lain gajinya lebih tinggi dari kita, tetapi kita tahu apa yang kita lakukan sekarang bahwa akan bernilai, kita tidak akan pernah minder. Karena kita tidak dibatasi oleh apapun, keculai kesungguhan menjadikan potensi itu kenyataan.
Jadi jika anda mau punya harga diri, hargai potensi anda.
Yang paling baik bagi seorang pekerja adalah melebihkan kontribusi. Kalau anda menghasilkan besar itu hanya masalah waktu, sebelum anda dikenali.
Jadi penyebab mengapa banyak orang yang menganggur, karena mereka bukan mencari pekerjaan, tetapi mereka mencari uang. Buktinya kalau pekerjaannya baik, sementara uangnya tidak cocok maka dia tolak. Jadi orang yang sering gagal mendapatkan pekerjaan, karena dia cari uang. Kalau anda mencari pekerjaan, selalu ada pekerjaan yang kontribusinya ditunggu dari anda.
Jika dunia menilai orang dari kedudukan, maka jadilah orang yang mempunyai kedudukan setinggi mungkin. Jika dunia menghormati karena pangkat, jadilah orang yang berpangkat setinggi mungkin. Karena anda harus berhasil dikedudukan dan pangkat setinggi mungkin, agar masyarakat tahu bahwa ‘derajat’ adalah tingkat tertinggi dari seseoarang.
Sekarang adalah saat yang tepat untuk mengajarkan kesemua orang bahwa derajat itu paling penting; karena banyak orang yang kedudukannya tinggi dan pangkatnya tinggi yang sekarang derajatnya sedang turun. Karir terbaik adalah karir derajat.
Kalau semuanya tidak pasti, maka apapun mungkin. Karena tidak pasti saya jadi jendral, maka mungkin saya jadi konglomerat.
Kenapa kita menggunakan ketidak pastian untuk menakut-nakuti diri, tidak membebaskan kita. Karena setiap batasan punya pembebasan.
Tidak ada jaminan bahwa perubahan akan membawa perbaikan. Tetapi adakah perbaikan yang bisa dicapai tanpa perubahan?. Tidak ada orang yang sama lamanya, berhak dihargai baru. Hanya orang yang memperbaharui diri yang berhak bagi kehidupan yang kualitasnya baru.
Bagi para orang tua, tugas orang tua dalam mendukung karir seorang anak adalah membantu sang anak berhasil dalam pilihan apapun.
Orang tua tidak boleh pilihkan hidupnya, dia hidup dalam pilihannya sediri; maka bantulah dia mencapai keberhaasilan yang maksimal didalam pilihannya.
Tanpa anda sadari sebetulnya ada tulisan harga diwajah kita; karena selalu ada indikasi orang itu pantas dibayar berapa?. Orang yang bicaranya tenang dengan orang yang bicaranya sambil mengangguk, akan lebih tinggi bayarannya orang yang berbicara tenang; karena orang yang berbicara sambil mengangguk adalah orang yang takut ditolak, dan orang menilai dia untuk dibayar tidak mahal.
Orang yang menuntut yang terbaik, akan mendapatkan yang terbaik. Orang yang maunya terima apa adanya, dapat apa adanya. Maka pantaskanlah diri; berpakaian-lah yang baik, berbahasalah yang pantas.
Semua orang2 yang berhasil adalah yang pandai mengabaikan yang tidak berpihak kepada keberhasilannya. Maka dengarkanlah nasihat yang baik, belajarlah untuk mengabaikan komentar yang tidak berpihak kepada keberhasilan anda.
Dengarkan nasihat baik, karena orang yang mendengar nasihat baik membangun pikiran dan perasaannya, dan mempengaruhi kebaikan tindakannya.
Orang yang menyesuaikan prilakunya dengan gaji yang kecil, menjadi pantas digaji kecil. Orang yang digaji kecil harus bekerja paling keras, karena dia paling butuh naik. Dan semua orang yang digaji besar, itu mulainya dari digaji kecil. Dan yang paling berhasil dari orang yang digaji adalah orang yang tidak perlu gajian lagi; karena dia memiliki usahanya.
Anak muda sering melakukan kesalahan dengan kurangnya menghormati orang karena ia menganggap orang ini tidak kaya. Karena hanya orang tampilannya tidak kaya, tidak banyak uangnya, lalu kita menyepelekan. Maka belajarlah untuk menilai orangnya bukan yang dikenakannya.
Dan orang paling mudah dikenali dari bahasanya. Bahasa adalah pembeda kelas yang sebetulnya. Anda tidak boleh tertipu dengan bahasa orang. Orang yang penampilannya sederhana, tetapi bahasanya baik, pasti ia menyimpan kekuatan besar.
Tetapi orang yang kelihatannya besar, pangkat dan kedudukannya tinggi, tetapi bahasanya tidak konsisten, itu tanda ada kualitas yang disembunyikannya.
Jadi berhati-hatilah dalam menilai orang, lebih baik anda menghormati terlalu tinggi, daripada menghormati kurang.
Kalau anda ingin mengetahui seberapa bernilainya anda, perhatikan apa yang anda lakukan waktu orang memuji anda. Apa yang anda lakukan waktu ada orang bilang “Terimakasih”?. Apa yang anda lakukan waktu orang mengatakan “Untung ada Anda”?. Jadi kalau orang sampai mengatakan “untung ada Anda”, anda tahu itu kualitas yang harus anda hormati pada diri anda sendiri.
Gaji kalau tidak disiasati dengan baik itu mengkhawatirkan. Karena naiknya dibatasi oleh perusahaan. Karena inflasi lebih tinggi dari kenaikan gaji, sehingga banyak orang sebetulnya melemah, kalau kita bicara gaji.
Pertanyaannya, sebetulnya Tuhan menentukan pembatasan tidak, pada rejeki kita?, tetunya tidak. Terus kenapa kita memberikan batasan pada gaji. Mengapa anda berkecil hati mengenai gaji, padahal Tuhan tidak membatasi kenaikan gaji. Berarti ada sesuatu yang kita lakukan yang membatasi diri.
Gaji dan Reward itu berbeda. Reward bisa datang dari manapun, karena apapun yang anda lakukan, gaji itu sudah ada standardnya.
Kenapa orang gajian itu gampang stress?, karena dia tahu kisaran kenaikannya gajinya. Bekerja bertahun-tahun pun sudah ketahuan berapa yang dia dapatkan. Ini yang membuat dia kecil hati. Bahwa cita2nya yang besar itu tidak bisa dicapai menlalui gajinya. Itu sebabnya dia minder, lalu dia bilang “Aku gajiku”.
Untuk itu pikirkanlah, segala sesuatu dalam kehidupan ini sementara, termasuk status anda sebagai orang gajian. Meskipun tidak dianjurkan semua orang menjadi wirausahawan, tetapi Indonesia akan kuat apabila sebagian besar pendapatan masyarakatnya karena kewirausahaan, bukan karena gajian.
Akan selalu ada orang yang dihargai lebih tinggi daripada kita. Berarti standard apapun yang ditetapkan perusahaan akan berubah, kalau penghormatan orang2 yang menetapkan gaji itu berubah kepada kita.
Jadi cara meningkatkan gaji yang paling baik adalah menigkatkan penghormatan orang2 yang menggaji kita. Karena hasil baik yang kita bangun melalui hubungan baik dengan pelanggan, membangun suasana organisasi yang damai,meneladankan sikap2 yang setia kepada perusahaan.
Berarti cara membangun penghargaan kepada kita adalah mempengaruhi hormatnya orang kepada kita.
Jadi, hormati diri anda, tingkatkan penghargaan orang kepada yang kita lakukan, buat orang lebih menghargai kehadiran anda, orang mensyukuri datangnya anda.
(sumber artikel : Bapak Mario Teguh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar