Rabu, 29 September 2010

Proteksi Petir, Proteksi Surja dan Grounding pada Menara Telekomunikasi

Masalah

Petir dan tegangan lebih transient adalah masalah yang banyak terjadi untuk saluran telekomunikasi. Terutama di daerah tropis dengan intensitas sambaran petir yang lebih tinggi. Menurut data, petir menyebabkan kerugian jutaan dolar pada instalasi radio selular dan telekomunikasi tiap tahun. Kerugian pada peralatan telekomunikasi di USA sendiri diperkirakan US$1 milyar per tahun, belum termasuk kerugian produktivitas dari industri dan bisnis.

Energi yang besar dari tegangan lebih transient mungkin berasal dari sambaran petir langsung ke tower-tower antena atau mungkin disalurkan pada kabel tenaga dan kabel telepon yang masuk bangunan dan fasilitas-fasilitas. Tegangan lebih transient terinduksi mungkin juga berasal dari dekat sambaran karena kopling kapasitif atau induktif.

  • Arus puncak dapat melampaui 200 kA dengan bentuk gelombang 10/350 μs (I.E.C. 61024-1).
  • Perubahan waktu arus naik antara 0.1 – 100 μs.
  • Surja multipulsa dialami lebih dari 70 persen kondisi sambaran langsung.
  • Arus lanjutan 200-500 A selama 1-2 detik mungkin juga terjadi.

Perkiraan awal untuk kepekaan terhadap kerusakan akibat sambaran petir dapat dilihat dari jumlah “hari guruh” tiap tahun :

ü Indonesia: 180-250

ü Malaysia / Brunei: 180-200

ü Singapura: 160-190

ü Thailand: 120-170

ü Filipina: 110-150

ü Vietnam: 90-140

ü Hong Kong, China : 80-100

ü Darwin, Australia : 80-90

Di Indonesia, salah satu menara komunikasi di Jawa Barat terbukti peka terhadap sambaran petir. Semenjak waktu konstruksinya pada Februari 1993 sampai Oktober 1995, menara diserang oleh petir di 34 kali (pada enam belas hari terpisah) dengan kerugian peralatan terparah terjadi di hari ke sembilan.

Prinsip Proteksi BTS

Tidak ada teknologi yang dapat mengatasi resiko dari sambaran petir dan transiennya dengan tingkat keamanan 100 %.

Enam prinsip perencanaan proteksi yang direkomendasikan :

  1. Menangkap sambaran petir langsung pada suatu titik yang dipilih pada terminal udara yang telah dirancang sesuai dengan tujuan .
  2. Menyalurkan arus petir ke ground dengan aman melalui suatu sistem saluran konduktor ke tanah sesuai tujuan perancangan untuk mengurangi bahaya dari side-flashing.
  3. Mengalirkan energi ke ground dengan meminimalkan kenaikan potensial ground melalui suatu sistem grounding impedansi rendah.
  4. Menghilangkan loop-loop pentanahan dan diferensial dengan menciptakan bidang equipotensial grounding dalam kondisi transient.
  5. Melindungi peralatan dari surja dan transient pada saluran daya.
  6. Melindungi peralatan dari surja dan transient pada saluran telekomunikasi dan sinyal untuk mencegah kerusakan peralatan dan biaya operasional selama terjadi gangguan.

1. Menangkap Sambaran Petir

Secara umum, titik yang paling peka pada sambaran langsung adalah pada titik tertinggi pada suatu struktur. Ini mungkin menara logam atau berbagai antena yang menonjol di puncak menara yang merupakan bagian paling peka terhadap sambaran langsung. Sistem antena satelit yang besar dan peralatan kendalinya adalah jenis yang peka terhadap sambaran langsung.

Dengan menerapkan suatu terminal udara yang dirancang sesuai dengan tujuan pada puncak menara komunikasi, sambaran petir langsung dapat diarahkan ke suatu titik yang dipilih yang terletak jauh dari antena dan kabel untuk mengurangi resiko kerusakan peralatan akibat energi dan kekuatan langsung dari suatu discharge petir.

Suatu rancangan terminal udara baru – Dynasphere – memotong discharge petir pada titik yang dipilih lebih awal daripada teknik proteksi kilat konvensional. Terminal udara ini dikembangkan berdasar riset tentang formasi korona dan efek muatan ruang disekitar titik-titik yang di-ground dalam batasan waktu seperseribu detik terutama untuk pengembangan aliran petir.

Konstruksi ruang floating Dynasphere adalah pasif didekat badai, dan menghasilkan korona yang minimal. Dalam seperseribu detik, sebagai pendekatan dari datangnya petir yang lebih dahulu, menjadi aktif melalui coupling kapasitif, itu menyerap energi dan membantu memicu pemotongan discharge yang menaik untuk menangkap dan mengendalikan downleader utama. Dynasphere adalah non-radioaktif yang tidak memerlukan sumber tenaga eksternal atau baterei.

2. Menyalurkan Arus Petir ke Ground Secara Aman

Saat petir telah ditangkap di suatu titik yang dipilih, perlu untuk manyalurkan arus discharge secara aman ke ground, dan untuk meminimalkan penyaluran arus petir pada konduktor ancillary seperti kabel feeder coaxial yang dapat membawa energi petir yang berbahaya secara langsung ke rak peralatan.

3. Mendisipasi Energi ke tanah

Energi yang sangat besar dari petir dibuang petir dengan tetap menjaga agar kenaikan potensial tanah seminimal mungkin dengan menggunakan impdansi yang kecil.

4. Menghilangkan loop

Hal yang perlu diperhatikan adalah untuk menjaga casing peralatan pada referensi ground yang tetap, yang tidak menghasilkan interaksi resonansi dengan sinyal telekomunikasi itu sendiri. Oleh karena itu perlu bonding yang efektif dan menyeluruh pada semua peralatan dan system yang mengandung logam. Bonding dari berbagai casing peralatan tersebut di interkoneksikan dalam satu busbar untuk diketanahkan ke ekipotensial tunggal.

Perlengkapan untuk menyusun grounding yang ideal.

  1. Setiap system grounding (petir, tenaga listrik, telekomunikasi, dll) harus secara individual dalam satu kesatuan bonding. Hal ini ditujukan untuk mengamankan pada kondisi transient.
  2. Ring Interkoneksi grounding harus dipasang di sekeliling ruangan yang berisi peralatan elektronik yang sensitif. Interkoneksi meliputi tower, ground instalasi tenaga listrik, dan peralatan logam lainnya. Sistem juga harus dihubungkan dengan ground ring di garis sekeliling (seperti pagar). Hal ini akan mengurangi resiko gradien potensial di sekitar area.
  3. Proteksi untuk petir harus dengan langsung dibonding ke ground ring.
  4. Ground ring harus mterbuat dari konduktor dengan ukuran tertentu dan dikubur 900mm di bawah tanah. BC-50 sepanjang 2 meter atau rod stainless stell dipasakkan di sekeliling groung ring dengan interval 3 sampai 4 meter. Untuk memastikan referensi grounding yang permanent.
  5. Hanya ada satu titik tunggal untuk grounding semua peralatan
  6. Sistem grounding (pengetanahan) yang efektif juga penting di mana menara diletakkan pada puncak dari atap. Beberapa kasus telah diamati di mana sebuah saluran ground tunggal dilewatkan sejauh 10-20 lantai di samping bangunan pada sebuah batang pentanahan terisolasi tunggal. Hal ini belum cukup aman.

Teknologi untuk membantu konstruksi jaringan pentanahan yang efektif atau untuk sistem grounding:

  1. Bahan campuran khusus dapat digunakan untuk memperbaiki (memperkecil) impedansi grounding pada lokasi di mana resistivitas tanah tinggi seperti di daerah berbatu, daerah berpasir atau wilayah pegunungan dengan ukuran partikel tanah yang besar. Untuk menyesuaikan dengan kondisi lingkungan yang bervariasi, bahan yang sesuai dibutuhkan untuk menahan seperti harus tidak melepas ion konduktif ke air tanah yang tercemar atau sekeliling tanah.
  2. Molekul eksotermik (campuran tembaga dan campuran besi-tembaga) untuk grounding dan sistem proteksi petir akan memberikan keuntungan :

ü Permanent, tetap, kuat

ü Resistansi rendah

ü Sambungan yang bebas karat

ü Tidak menjadi rentan dan lemah karena usia pemakaian

5. Peralatan proteksi dari surja dan transient pada saluran tenaga

Bahkan untuk sebuah struktur yang telah disediakan dengan sebuah sistem proteksi langsung yang terintegrasi, tetap terdapat resiko-resiko yang disebabkan tegangan lebih transient yang melalui kabel eksternal.

Energi yang besar dari tegangan lebih transient dapat meningkat dari coupling kapasitif dan induktif dari sambaran petir terdekat sebagai tambahan pada switching tenaga dan dari distribusi tenaga yang tidak teratur. Clamping dan filtering yang efektif dari daya transient pada saluran saluran daya hingga fasilitas adalah penting untuk mengurangi resiko kerusakan fisik dari peralatan, kerugian operasi dan kerugian ekonomi.

Gambar1. Skema proteksi BTS

Peralatan proteksi surja sederhana yang dipasang pada papan switch tidak cukup kuat untuk melindungi. Untuk melindungi peralatan yang peka, perlu untuk membatasi tegangan sisa kurang dari tingkat kekebalan internal peralatan. Untuk peralatan yang dioperasikan pada sistem 230 Vrms, kerusakan komponen mungkin dihasilkan dalam waktu sesaat dengan nilai puncak 700 V.

Beberapa pembuat charger (pengisi) baterai dan penyearah menetapkan toleransi puncak di bawah 800 V.

Beberapa peralatan yang dihubungkan secara paralel dapat memenuhi tegangan yang direkomendasikan, Rating dari kenaikan arus dapat mencapai 10 kA/microsecond dari nilai awalnya dan magnitude menjadi lebih tinggi untuk sambaran selanjutnya pada sambaran petir yang terjadi berulang kali. Nilai dI/dt dan dV/dt yang sangat tinggi dapat menginduksi tegangan tinggi yang merusak sepanjang konponen, menyebabkan kerusakan peralatan dan kegagalan.

Teknologi low pass filter (LPF) yang dirancang dengan tepat akan mengurangi tegangan puncak sisa dan mengurangi tingkat kenaikan arus dan tegangan pada peralatan. Surja Reduction Filters (SRFs) dan filter DINLINE menyediakan berbagai tingkat pelemahan surja dengan clamping dan kemudian disaring.

Tingkat proteksi yang baik ditawarkan oleh SRFs berarti meningkatkan keandalan operasional untuk peralatan elektronik dan telekomunikasi yang dihubungkan catu daya utama dari filter tegangan. Proteksi seharusnya juga dipasang pada catu daya eksternal sebagai pelindung terhadap arus dan tegangan lebih transient.

6. Peralatan proteksi dari surja dan transient pada saluran telekomunikasi

Peralatan proteksi surja coaxial (CSP = Coaxial Surge Protector) penting untuk proteksi terhadap tracking transient dari menara secara langsung ke peralatan transmisi dan telemetri melalui kabel RF. Meskipun tujuan perancangan konduktor membatasi arus petir secara luas, akan terjadi induksi ke kabel coaxial dengan sambaran ke menara atau sebagai hasil dari coupling magnetic dan kapasitif komponen saluran udara dari sambaran petir.

CSPs didasarkan pada peralatan arrester gas yang diletakkan pada blok kuningan pipih yang dikrom. Peralatan ini memiliki ketelitian mesin untuk mencocokan impedansi dengan kabel coaxial. Proteksi yang disediakan pada tingkat daya 50 W dan beroperasi pada frekuensi di atas 3GHz. Secara khusus, CSPs seharusnya secara langsung dihubungkan ground pada titik masuk dari kabel feeder ke dalam fasilitas untuk menyediakan proteksi yang maksimal. Telecommunications line protectors (TLPs) didesain untuk melindungi terminal dan interface peralatan dari gejala transient yang terbawa pada saluran transmisi


Posisi anda berada dalam kurang lebih range 2000m dari BTS yang memancarkan sinyal pada phone cell anda. Walau akurasi posisi pada My Location belum maksimal karena menggunakan posisi BTS sebagai dasar posisi anda, namun aplikasi ini sudah cukup membantu mengetahui posisi anda pada sebuah daerah. Dari hasil percobaan, My Location memiliki akurasi yang cukup baik pada daerah perkotaan besar (Yogyakarta, Jakarta, Malang, Semarang, dll), atau jika anda berada di jalan-jalan penghubung utama provinsi.

My Location berada pada aplikasi Google Maps for Mobile yang berjalan pada Java, Blackberry, Windows Mobile, dan Nokia / Symbian. Ada beberapa fitur-fitur yang menarik di Google Maps for Mobile ini. My Location (Beta) ini akan terus dikembangkan untuk mendapatkan akurasi yang laebih baik. Tidak ada salahnya jika anda mencoba aplikasi gratis dari Google ini. Anda cukup mengunjungi situs Google Mobile, dan kemudian memasukkan nomor telepon dan jenis phone cell anda. Anda akan memperoleh sms pada phone cell anda yang berisikan link untuk mendownload Google Maps dari phone cell anda.

Semoga bermanfaat (marzuki@2010)

Rabu, 22 September 2010

10 Langkah Hindari Radiasi Ponsel




Adanya radiasi ponsel yang menyebabkan gangguan kesehatan hingga kini memang masih menjadi perdebatan. Meski masih dalam perdebatan, sebagai produk elektronik yang memancarkan gelombang, keberadaan ponsel perlu pengaturan dan tata cara pakai yang pas dan aman Dr. George Carlo, pensiunan peneliti industri ponsel dari Amerika menyebutkan setiap tahun terjadi 30 sampai 50 ribu kasus gangguan kesehatan akibat ponsel. Dr. Carlo juga memprediksi pada tahun 2010 di Amerika bakal terjadi 500 ribu kasus gangguan keseharan akibat ponsel per tahun. Dalam kaiatan tersebut, Taraka Serrano, penulis dan advokat kesehatan memberikan beberapa tips yang sekiranya berguna untuk menghindari radiasi dari ponsel.

1. Batasi Penggunaan Waktu bicara
Biasakan untuk membatasi waktu bicara di ponsel, paling tidak persiapkan terlebih dahulu materi untuk pembicaraan. Setelah dua menit Anda berbincang di ponsel maka aktifitas natural electrical akan mulai meningkat ke otak.

2. Rentan Terhadap Anak-anak
Anak-anak tentu memiliki ketahanan fisik yang lebih lemah ketimbang orang dewasa, termasuk dalam hal radiasi ponsel. Untuk itu biasakan Anak Anda untuk tidak terlalu sering memanfaatkan ponsel untuk aktifitas voice. Tapi Anak-anak perlu juga diberi pemahaman untuk pemanfaatan ponsel dikala darurat.

3. Manfaatkan Airtube Headset
Walau telah menggunakan headset bukan berarti Anda bisa terbebas dari efek radiasi. Salah satu solusi yakni manfaatkan airtube headset. Jenis headset ini dilengkapi lubang atau rongga pada speakernya.

4. Jangan Masukkan Ponsel di Saku Celana
Material bahan di celana kadang dapat menjadi konduktor yang cepat untuk radiasi, ketimbang reaksi ke bagian kepala. Salah studi mengungkapkan posisi ponsel di saku celana, terutama dekat lipatan paha bisa berpengaruh pada kualitas sperma hingga turun 30 persen. Ini bisa menjadi perhatian penting bagi para pria.

5. Jeda Saat Melakukan Panggilan
Saat Anda menggunakan ponsel tanpa headset, tunggu beberapa saat sampai panggilan Anda terkoneksi ke jaringan operator, baru kemudian tempelkan telinga ke speaker. Sedikit banyak hal ini bisa mengurangi efek radiasi.

6. Jangan Gunakan Ponsel di Elevator
Elevator (Lift) telah menjadi standar fasilitas di gedung-gedung bertingkat. Elevator pun kini sudah banyak yang dilengkapi penguat sinyal oleh para operator. Namun ada pendapat untuk menunda bertelepon di dalam ruang metal tertutup, dalam hal ini adalah elevator dan kendaraan box. Alasannya aktifitas ponsel dapat memicu hukum Faraday sehingga bisa menjebak radiasi yang dipancarkan dan di khwatirkan akibatnya berbalik ke pengguna.

7. Indikator Kekuatan Sinyal
Dikala ingin melakukan panggilan, sebaiknya perhatikan pula kondisi jaringan operator di layar ponsel. Jika melakukan panggilan di saat sinyal lemah atau satu bar maka proses kerja ponsel untuk terkoneksi ke jaringan operator bertambah berat. Ini juga membawa efek pada tingkat radiasi.

8. Gunakan Ponsel dengan SAR Rendah
Setiap ponsel yang beredar memiliki tingkat SAR (specific absorption rate) yang berlainan. SAR diartikan sebagai ukuran tingkat penyerapan energi dari RF (radio frequency) yang dapat masuk ke dalam tubuh. Semakin rendah tingkat SAR maka kian bagus ponsel yang dimaksud. Indikator SAR umumnya sudah disertakan dalam buku manual pengoperasian ponsel.

9. EMF Protection
Gunakan perangkat baik ponsel ataupun lainnya dengan validasi EMF (electronic filed) protection. Salah satu yang mencuat saat ini seperti pemanfaatan bio energy. Radiasi EMF dapat bersifat kumulatif pada tubuh Anda, wujud yang paling mudah dilihat yakni biological stress.

10. Mengkonsumsi Suplemen
Radiasi dari perangkat Microwave di base station dapat mengurangi tingkat anti oxidant di dalam tubuh. Hal ini bisa menjadi ancaman sebab anti oxidant diperlukan tubuh untuk perlindungan dan membawa pengaruh pada indikator stress, infeksi dan penyakit-penyakit lain. Untuk itu Anda perlu mengkonsumsi suplemen yang mengandung elemen Melatonin, Zinc, Gingko Biloba dan Bilberry Extract. Keempat elemen tersebut bisa meningkatkan anti oxidant, melindungi sel otak dan kesehatan mata.

Apa itu HOTSPOT

HOTSPOT

Mungkin Anda sudah mendengar istilah Hostpot, tapi apakah Anda sudah tahu Hotspot itu seperti apa dan cara penggunaannya?

Dengan Hotspot Anda bisa melakukan koneksi internet seperti browsing, chatting, cek email, transaksi bank dan download sambil menunggu seseorang, hangout, maupun saat bertemu dengan rekan bisnis Anda.

Melakukan koneksi internet kini bisa dilakukan di tempat-tempat terbuka sepanjang terdapat titik hotspot seperti di tempat perbelanjaan, tempat hangout, restaurant, cafe, bandara, hotel ataupun food court.

Hotspot sendiri adalah istilah bagi sebuah area dimana orang bisa mengakses internet, asal menggunakan laptop atau PDA dengan fitur WiFi (Wireless Fidelity) sehingga bisa berinternetan tanpa kabel.

Petunjuk Penggunaan :
- Pastikan Anda berada dalam jangkauan hotspot
- Klik pada simbol Wireless di laptop Anda
- Masukkan username dan password

Tips Untuk Berhotspot dengan Aman :
- Jangan sekali-kali mengaktifkan file sharing folder laptop Anda jika Anda terhubung dengan jaringan publik, karena memungkinkan orang lain bisa mengakses folder yang Anda sharing
- Matikan juga sharing printer Laptop Anda
- Selalu mengaktifkan anti virus dengan update definisi terbaru
- Jangan berikan username dan password Anda kepada orang lain


PROSES DALAM SISTEM HOTSPOT


BEDA HOTSPOT DENGAN WIRELESS

WiFi adlh kependekan dari Wireless Fidelity, digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11.

Awalnya WiFi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel & Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.

Hotspot (titik akses Wi-Fi) adalah salah satu bentuk pemanfaatan teknologi Wireless LAN pada lokasi-lokasi publik seperti taman, perpustakaan, restoran ataupun bandara. Teknologi WLAN ini mampu memberikan kecepatan akses yang tinggi hingga 11 Mbps (IEEE 802.11 b) dan 54 Mbps (IEEE 802.11 g) dalam jarak hingga 100 meter.

Apa itu BTS (Tower/pemancar)

Apa itu BTS

Kita biasa mendengar kata BTS, baik itu dari ucapan seseorang atau dari media. Media TV misalnya paling sering menayangkan berita tentang keberadaan BTS di area pemukiman mendapat banyak protes dari warga sekitar, ataukah beritanya mengenai Menara BTS yang bisa menjadi salah satu sarana seorang frustasi untuk melakukan aksi bunuh diri dengan memanjati Tower BTS tsb sampai ke puncak dan terjun bebas bawah (Innalillah..).

Dalam radius Maksimal 8 Kilometer dari rumah anda - terkecuali yang tinggal di pedalaman :-) -, bisa di pastikan terdapat sebuah tower pemancar bercat merah putih, dan pada ketinggian tertentu terpasang beberapa antenna. Di samping tower berdiri bangunan putih seperti sebuah rumah rumahan berbentuk kotak, yang disebut sebagai shelter.

Itu adalah sebuah BTS (Base Transceiver Station) bila ditinjau dari segi Arsitektur sebuah Sistem jaringan Selular, dimana BTS itu adalah sebagai salah satu SubSistemnya, Berfungsi sebagai pemancar dan penerima yang memberikan pelayanan radio kepada Mobile Station / Handphone. Ada juga yang menyebut BTS itu adalah sebuah Modem, karena merupakan perangkat interface antara Mobile Station dan MSC (Mobile Switching Centre).

Perangkat Apa saja yang ada pada sebuah BTS

  1. Equipment BTS itu sendiri; bentuk dan ukurannya kira kira seperti sebuah kulkas 2 pintu. Terletak di dalam shelter. Dalam sebuah shelter, untuk GSM bisa terdapat 2 buah system BTS yaitu BTS 1800MHz, dan 900MHz. Telkomsel, indosat, XL, HCPT, dan AXIS menggunakan ini, sedangkan untuk CDMA setahu saya biasanya Cuma satu yaitu CDMA2000-1X, ataukah CDMA EVDO, bekerja pada frekuensi 800Mhz digunakan oleh Telkom Flexy, Esia, Mobile–8, sedangkan untuk frekuensi 1900Mhz , saat ini digunakan oleh Smart Telecom.
  2. Rectifier System; Mengubah tegangan dari PLN 220/380 Vac menjadi Tegangan DC untuk di supplai ke BTS. Biasanya Untuk BTS CDMA hanya dibutuhkan tegangan DC sebesar +27 Vdc atau -48 Vdc.
  3. Baterei; Sebagai backup power ke BTS apabila PLN Padam. Biasanya bisa bertahan sampai 3-4 Jam, tergantung dari Ampere Hour baterei dan Designnya systemnya.
  4. Microwave system; terdiri atas Indoor unit dan Outdoor unit. Indoor unit berada di dalam shelter memiliki port E1 yang dikoneksikan ke Port E1 BTS melalui DDF. Indoor unit juga mendapat suplai tegangan DC dari rectifier yang sama. Sedangkan Outdoor Unit menempel pada Antenna Microwave. Indoor Unit dan Outdoor unit terhubung menggunakan Coaxial Cable.
  5. Antena Sectoral; berbentuk persegi panjang, terpasang pada tower dengan ketinggian tertentu berfungsi sebagai penghubung antara BTS dan HandPhone, ada dua type antenna sectoral, yaitu Monotype, biasa dipakai untuk daerah Rural dan Sub Urban dan Dual type untuk daerah Urban (daerah yg padat penduduk).
  6. Antenna Microwave; bentuknya seperti genderang rebana yang menerima atau memancarkan gelombang radio dari BTS ke BSC atau dari BTS ke BTS lainnya.
  7. Feeder; sekilas nampak seperti kabel besar, sebagai media rambatan gelombang radio antara BTS dan Antenna Sector. Ukuran ada yang 7/8, 1-5/8 atau ½.
  8. Tower beserta system pentanahannya; Sebagai media penempatan/penginstalan antenna antenna dan feeder.
  9. Shelter; berada di samping tower, tempat untuk menyimpan equipment (No.1 – 6).
  10. Satu lagi, Site Guard atau landlord, orang yang bertugas merawat dan membersihkan lokasi BTS. Hehehe.

Bagaimana BTS itu Bekerja

Saya coba menjelaskan simpelnya saja, kalau detailnya bisa di sampai 3 Bab. (padahal sebenarnya sudah banyak yang dilupa. Hehe)


Seorang pelanggan yang sedang dilayani oleh BTS Gowa melakukan panggilan ke seorang pelanggan yang berada di Area BTS Pangkep. BTS gowa melalui antenna sectoral menerima sinyal tersebut ,setelah mendapatkan kedudukan di channel element BTS serta melalui beberapa proses konvesi dari Analog-Digital-Analog, gelombang Radio kemudian diteruskan ke BSC0 Mks melalui antenna Microwave, dengan interface E1. BSC ( Base Station Controller) disini bertanggung jawab untuk mengontrol beberapa BTS yang berada dalam daerah cakupannya, mengatur semua rute paket data dan trafik dari BTS ke MSC atau sebaliknya. BSC menerima Gelombang ini juga menggunakan Antena Microwave. BSC kemudian interface ke MSC dengan IS634. MSC (Mobile Switching Centre) Sebagai perangkat penyambung utama antar pelanggan, baik dalam jaringan itu sendiri atau diluar jaringan, MSC ini juga terhubung ke MSC lain dan PSTN (baca :telepon rumah). Setelah melalui beberapa proses call control dan Management mobility, MSC meneruskan kembali ke BSC kemudian BSC1 Mks – BTS maros – BTS pangkep. Informasi pun diterima oleh pelanggan yang berada dalam cakupan BTS Pangkep Tersebut. Jadi semua Gelombang radio dari BTS harus melewati BSC dan MSC terlebih dahulu. Tidak memungkinkan BTS langsung berkomunikasi ke BTS lainnya, meski bertetangga.

Jarak coverage sebuah BTS tergantung kontur daerah yang dilayani dan designnya Posisi antenna BTS itu sendiri. Untuk daerah flat, sebuah BTS mampu menjangkau sekitar 10 Km, dengan catatan tilting Antenna sectornya adalah Nol. Untuk daerah perkotaan, Jarak jangkauan lebih kecil, karena antenna difokuskan untuk melayani pelanggan yg padat yang berada disekitar BTS. Biasanya tiltingnya 3 dengan posisi Antena agak menunduk ke bawah.

About